Sabtu, 31 Juli 2010

 keterangan-gambar 1

 keterangan-gambar 2 Selengkapnya...

contoh

keterangan-gambar

Selengkapnya...

Kamis, 28 Mei 2009

Ikan Salmon yang Bergizi



Gizi.net - MASYARAKAT Indonesia memang belum mengenal banyak ikan salmon. Namun, bagi masyarakat Amerika Serikat dan sebagian Eropa, ikan salmon sudah menjadi kebutuhan utama makanan mereka.

Keberadaan ikan tersebut dianggap begitu penting, sehingga tidak jarang timbul isu politis tentang masalah ikan salmon, seperti kasus yang terjadi di AS beberapa tahun lalu.



Masalah ikan salmon yang sempat menggegerkan Amerika itu seputar masalah melestarikan habitat ikan salmon. Masyarakat di sekitar Sungai Columbia bermaksud mengajukan pemerintah negara bagian Oregon, AS, ke pengadilan, jika tidak segera melakukan upaya menjaga kelestarian habitat ikan salmon itu. Bayangkan, isu politik yang berkisar tentang ikan salmon itu sempat menggegerkan dan membuat kalangan pemerintah sibuk.

Sebenarnya ikan salmon tergolong jenis ikan laut. Namun, setelah musim kawin usai, salmon betina 'harus' pergi ke sungai, sekadar untuk bertelur. Saat itulah, musim terbaik bagi para pemancing, berburu ikan salmon. Jika musim ini tiba, maka para pemancing ikan salmon ini akan mendapat berlimpah ikan salmon. Dan jika dijual, maka uang penjualannya akan menutup uang belanja mereka sekitar beberapa bulan.

Nah, jika Anda berhasil mendapatkan daging ikan salmon di Indonesia, cobalah mengolah dengan resep ikan salmon ini.

Ikan favorit

Di kalangan juru masak, salmon, boleh dibilang adalah ikan paling favorit untuk dipilih. Citarasanya pun sangat lezat. Selain itu paduan warna dagingnya sangat menarik, merah muda dan oranye, benar-benar menggugah selera.

Sulit rasanya menemukan jenis ikan yang dapat dimakan mentah, diasap, ataupun dimatangkan terlebih dahulu, seperti halnya salmon. Dibanding ikan lainnya, daging ikan salmon memang terasa sangat lembut. Ini dikarenakan kandungan lemak tak jenuhnya (lemak Omega-3) yang terdapat pada salmon cukup tinggi.

Menurut penelitian, Omega-3 ini dapat membantu menurunkan tingkat kolesterol, sehingga dapat terhindar dari penyakit jantung dan stroke. Selain itu, Omega-3, juga dapat membantu pertahanan tubuh dari serangan kanker dan radang sendi (arthritis).

Ikan ini juga merupakan ikan yang sangat bergizi dan menjadi sumber protein, kalsium, fosfor, dan vitamin D yang tentunya sangat bermanfaat bagi tubuh Anda. Karena itu, sebisa mungkin Anda menikmati ikan salmon ini secara rutin, dalam satu atau dua bulan sekali. Bahkan, bila berkenan, maka Anda bisa menikmatinya secara rutin dalam waktu satu atau dua minggu sekali atau lebih sering lagi.

Memilih salmon

Ikan salmon segar harus memiliki badan yang utuh dan harus dilihat sisik, apakah masih mengilat. Salmon yang masih segar juga harus dilihat dari kedua mata ikan, yang harus terlihat jernih dengan kedua bola mata yang bening. Periksa pula bagian insang. Ikan yang segar memiliki warna insang merah segar.

Anda jangan terkecoh memilih ikan yang lembek. Daging ikan segar justru kaku dan elastis. Jika ditekan dengan ujung jari, cepat kembali ke bentuk semula. Lihat pula bagian dalam perut untuk memastikan ikan yang Anda pilih benar-benar segar.

Setelah Anda benar-benar mendapatkan ikan salmon yang segar, maka mulailah membersihkan ikan itu. Tempatkan papan irisan atau talenan lebar yang bersih dan dapat menampung seluruh tubuh ikan itu.

Taruh ikan salmon di atas papan irisan atau talenan itu. Potong bagian perut dari bagian bawah ikan hingga kepala. Hati-hati, jangan sampai isi perut ikan ikut terpotong pisau.

Angkat daging yang sudah terpotong lalu gunakanlah sendok, untuk mengambil bagian ginjal ikan yang pahit. Jika membersihkan ikan betina, maka Anda akan menemukan telur di dalamnya. Pindahkan telur ikan itu secara hati-hati dan tempatkan di atas es.

Jangan lupa, untuk memotong dan membuang bagian sirip ikan. Anda juga dapat membuang bagian kepala jika tidak memerlukannya.

Cara terbaik untuk membersihkan ikan salmon itu, hanya dengan menggunakan air yang mengalir. Bila ikan itu sudah dibersihkan maka Anda harus mengeringkan ikan itu, sebelum Anda memotong-potongnya. Jika Anda berniat menyimpan untuk jangka waktu cukup lama, maka setelah dikeringkan, Anda haru membungkus ikan itu di dalam plastik atau wadah kedap udara. Setelah terbungkus rapi, baru Anda masukkan ikan itu ke freezer.

Memasak salmon

Anda bisa menggunakan resep pribadi untuk mempersiapkan dan mengolah ikan salmon ini. Namun, sekali lagi, tingkat kematangan ikan tergantung selera masing-masing.

Untuk mengetahui apakah ikan sudah benar-benar matang, maka Anda bisa melihatnya dari perubahan warna daging. Daging ikan salmon yang masih mentah berwarna merah muda transparan.

Sedangkan yang sudah matang berwarna buram. Jadi, sebaiknya Anda tidak terlalu lama memasak daging ikan salmon ini agar penampilan masakan Anda menarik. Jika masih ragu apakah ikan sudah matang atau tidak, tusuklah daging bagian tengah dan lihatlah apakah masih mentah atau sudah matang.(M-7)

Sumber: http://www.mediaindo.co.id/

Selengkapnya...

Minggu, 10 Mei 2009

Makanan Paling Oke Untuk Usia 40+

Memasuki usia 40-an, mulai terjadi masalah dengan kepadatan tulang, persendian, hipertensi, dan lain-lain. Kondisi tubuh berubah, seharusnya diet Anda juga berubah. Berikut ini makanan unggulan untuk Anda yang berusia 40+.

1. Beras merah
Kenapa pilih beras merah? Untuk pasokan energi. Satu cangkir beras merah memasok 88 persen kebutuhan mangan dalam tubuh, mineral yang penting untuk mengubah protein dan karbohidrat menjadi energi. Perlu diingat pula bahwaa proses pengubahan beras merah jadi beras biasa merusak 67 persen vitamin B, 80 persen vitamin B1, 90 persen vitamin B6, 60 persen zat besi dan serat.

2. Telur
Kenapa? Untuk melindungi jantung dan pembuluh darah. Studi yang diterbitkan di Biological and Pharmaceutical Bulletin menemukan bahwa protein dalam kuning telur memperlambat waktu pembentukan fibrinogen, suatu protein dalam darah yang akan diubah menjadi fibrin. Fibrin inilah zat penting dalam pembekuan darah. Darah yang beku inilah awal dari serangan jantung dan stroke. Namun, harap hati-hati dengan jumlah kuning telur. Alih-alih kolesterol Anda malah meningkat!


3. Yoghurt
Kenapa? Untuk kesehatan pencernaan. Selain kaya kalsium, yoghurt juga makanan probiotik yang kaya dengan bakteri baik. Probiotik ini baik untuk wanita paruh baya yang sering mengalami sembelit. Probiotik juga baik untuk menambah kekebalan tubuh.

4. Bayam
Kenapa? Untuk mencegah katarak. Pandangan kabur di lensa karena katarak dapat memperburuk penglihatan. Menurut Asosiasi Optpmetris Australia, hampir setiap orang berusia di atas 60 tahun menderita katarak. Cara menghindarinya adalah makan sayuran hijau. Zat perlindungan itu terdapat pada lutein, sejenis karotenoid yang terdapat dalam bayam. Studi dari Harvard Medical School menemukan bahwa wanita yang cukup mengonsumsi lutein paling tidak 2 kali seminggu lebih sedikit menderita katarak.

5. Ikan
Kenapa? Karena kandungan zat antipembengkakan. Nyeri dan sakit persendian cenderung mendera di usia 40+. Asam lemak omega 3 adalah zat perlindungan terhadap nyeri persendian itu, ikan sumber asam lemak omega 3.

Sumber: Senior



Selengkapnya...

Menghindari Ikan? Rugi Besar

Pencemaran laut membuat banyak orang was-was mengonsumsi ikan.
Kasus Teluk Buyat, misalnya, membuat ikan di sekitarnya banyak mengandung methylmercury yang melewati ambang batas sehingga berbahaya kalau dikonsumsi.

Toh, Anda tak mesti menghindari ikan karena akan merugikan diri Anda sendiri.
Ikan adalah sumber protein yang sangat baik, rendah lemak, mengandung omega-3 dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.

Untuk menghindari risiko akibat ikan yang tercemar sebaiknya Anda mengetahui bagaimana ciri-ciri ikan yang bagus dan layak dikonsumsi.


Manfaat Ikan

Ikan selain rasanya yang enak juga mempunyai kandungan gizi yang sangat berguna bagi Anda.
Kandungan gizi yang ada pada ikan dapat menyebabkan Anda terhindar dari penyakit-penyakit degeneratif seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke dan kanker.


Protein yang ditemukan pada ikan juga sangat baik.
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa mutu protein ikan setingkat dengan protein daging, sedikit di bawah protein telur dan di atas protein serealia dan kacang-kacangan.
Asam amino dalam protein ikan juga dapat meningkatkan mutu protein pangan lain.
Misalnya, nasi memiliki kadar asam amino lisin yang rendah, tetapi ikan mempunyai kadar lisin yang tinggi.
Jadi mengkonsumsi nasi dengan lauk ikan akan menjadikan keduanya saling melengkapi.

Ikan khususnya ikan laut juga mempunyai kandungan yodium yang tinggi.
Kandungan yodium ikan bisa mencapai 830 mikro gram per kilogram.
Bandingkan dengan daging (50 mikrogram) dan telur (93 mikrogram).

Ikan laut juga dikenal dengan kandungan omega-3 yang bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Jadi sering mengkonsumsi ikan laut dapat membantu mencegah terjadinya aterosklerosis dan penyakit jantung.
Asam lemak omega-3 dan omega-6 yang terdapat dalam ikan ini juga mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kecerdasan anak.
Pembentukan otot janin juga akan terbantu dengan kedua asam lemak ini, jadi ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi ikan.


Macam Ikan

Ikan yang ada di pasaran dibedakan berdasarkan habitatnya yaitu ikan air tawar dan ikan laut.
Habitat ini selain menentukan jenis ikan juga mempengaruhi kandungan gizinya.
Ikan air tawar biasanya kaya akan karbohidrat dan protein, sedangkan ikan laut kaya akan lemak, vitamin dan mineral.

Ikan laut mempunyai keunggulan dibandingkan ikan air tawar.
Ikan laut mengandung asam lemak omega-3.
Asam lemak ini juga mempunyai peranan yang besar dalam proses tumbuh kembang otak jadi ibu hamil yang memasuki usia kehamilan 20-36 minggu biasanya disarankan mengkonsumsi ikan laut agar pertumbuhan otak janin menjadi optimal.

Minyak hati ikan laut juga terkenal sebagai sumber vitamin A dan vitamin D.
Vitamin A yang ada dalam minyak ikan ini juga termasuk jenis yang mudah diserap.
Jadi pemberian minyak hati ikan pada balita Anda bisa mencukupi kebutuhan vitamin A dan D serta omega-3.


Memilih dan Mengolah Ikan

Untuk memperoleh ikan yang segar disarankan agar Anda membeli ikan yang masih hidup.
Jika tidak bisa, ikan yang sudah mati pun bisa menjadi pilihan asal Anda pastikan kesegarannya.
Ciri-ciri ikan yang masih segar :
• Dagingnya relatif kenyal bila ditekan
• Sisiknya tidak mudah lepas
• Insangnya tidak berbau amis
• Matanya masih bening dan tidak cekung

Agar kadar lemak ikan tidak meningkat saat Anda menggoreng atau membakar, sebaiknya ikan tidak perlu diolesi mentega. Mengolah ikan dengan membakar, mengukus, menumis atau menggunakan microwave oven dapat mempertahankan kelembaban ikan dan menjaga kandungan gizinya.
Kerusakan gizi akibat proses pengolahan tidak bisa hindari kecuali Anda ingin memakan ikan mentah-mentaah yang kandungan gizinya masih utuh.

Pengawetan makanan juga menentukan mutu gizi ikan.
Ikan yang dibekukan dapat bertahan beberapa tahun tanpa mengalami kemunduran gizi yang berarti.
Proses pengalengan yang baik juga menyebabkan ikan mampu bertahan selama beberapa bulan.
Tapi pengawetan ikan secara tradisional seperti ikan asap, ikan asin, dan pindang tidak membuat ikan bertahan lama jika disimpan pada suhu kamar.
Ikan pindang akan membusuk dalam beberapa hari, sedangkan ikan asap dan ikan asin sangat peka terhadap jamur dan bakteri.

Sumber: Human Health (15 Agustus 2005)



Selengkapnya...

Keunggulan Nutrisi Ikan dan Fungsinya bagi Kesehatan

Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung berbagai macam zat nutrisi. Sebagai salah satu sumber protein hewani, ikan mengandung asam lemak tak jenuh (omega-3, Eicosapentaenoic acid /EPA, Docosahexanoic acid /DHA), yodium, selenium, flourida, zat besi, magnesium, zink, taurin, coenzyme Q10.
Disamping itu, ikan juga mengandung kalori yang rendah. Kekerangan mempunyai kandungan zat gizi yang hampir sama dengan ikan. Sedangkan Crustacea mengandung dua kali lebih banyak kolesterol dibanding ikan dan molusca diklasifikasikan makanan yang tinggi kolesterol. Namun demikian, kandungan omega-3 dan nutrisi lainnya dalam Crustacea dan mulusca juga tinggi. Bahkan beberapa ahli nutrisi juga mengungkapkan tingginya kolesterol dalam makanan tidak selalu menjadi prediksi tingginya kolesterol dalam darah. Oleh karena itu, mengkonsumsi Crustacea dan mulusca dua kali seminggu masih memiliki efek positif yang lebih besar dibandingkan dengan efek negatifnya.

Selenium
Selenium sudah diakui sebagai unsur esensial bagi manusia dan merupakan bagian penting dari enzym yang berperan dalam membuat antioksidan. Selenium membantu mencegah kerusakan DNA yang disebabkan zat kimiawi dan radiasi. Hasil penelitian pada hewan percobaan menunjukkan kekurangan selenium menimbulkan gejala pertumbuhan lambat; dystrophy otot dan necrosis jantung, ginjal dan hati. Bagi daerah/negara yang tingkat kandungan selenium dalam tanahnya rendah seperti Australia, maka mengkonsumsi ikan menjadi faktor yang amat penting untuk mencegah kekurangan selenium.



Co-enzyme Q10

Ikan adalah salah satu sumber co-enzym Q10 yang sangat baik. Walaupun lebih dari 40 tahun yang lalu co-enzym Q10 telah dikenal berfungsi sebagai suatu antioksidan, namun baru akhir-akhir ini mendapat perhatian berkaitan dengan sumber makanannya. Konsentrasi co-enzym meningkat dibawah pengaruh tekanan seperti latihan fisik dan dalam kondisi degeneratif otak, seperti penyakit kepikunan / alzheimer. Dilaporkan juga bahwa konsentrasi co-enzym menurun pada beberapa penyakit termasuk penyakit degenerasi otot dan carcinomas hati. Walaupun co-enzyme Q10 dapat dibangun dalam tubuh, namun asupan dari makanan masih sangat diperlukan.

Taurin

Seafood banyak mengandung taurin. Asam amino ini telah diketahui berperan dalam formasi dan ekskresi garam empedu, yang dipecah menjadi kolesterol. Taurin juga berperan dalam fungsi retina dan fungsi kognitif.

Asam lemak tak jenuh

Seafood mengandung asam lemak tak jenuh omega-3, Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA) yang sangat tinggi. Kandungan omega-3 pada ikan jauh lebih tinggi dibanding sumber protein hewani lain seperti daging sapi dan ayam. Daging babi bahkan sama sekali tidak mengandung omega-3. Tubuh manusia dapat membentuk beberapa tipe asam lemak, namun demikian asupan asam lemak essensial khususnya asam lemak tak jenuh omega-3 dan omega-6 masih diperlukan. Sumber utama omega-3 adalah seafood dan tanaman seperti kacang kedelai, kanola, biji rami. Sedangkan sumber utama omega-6 juga ditemukan dalam semua jenis seafood seperti Crustacea, mulusca, ikan dan tanaman seperti bunga matahari, jagung dan kedele. Konsumsi makanan yang berasal dari tanaman yang mengandung omega-6 menyebabkan rasio omega-3 dengan omega-6 menjadi rendah karena kandungan omega-3 pada tanaman jauh lebih rendah dibanding makanan dari ikan. Konsumsi ikan secara teratur memegang peranan penting dalam memenuhi rasio omega-3 dan omega-6. Untuk pencegahan terhadap kekurangan asam lemak esensial, ahli nutrisi menyarankan manusia harus mengkonsumsi tidak kurang dari 2,4% dari total asupan omega-6 dan 0,5-1,0% dari total asupan omega-3.

Makan ikan atau suplemen minyak ikan ?

Banyaknya manfaat omega-3 terhadap kesehatan, mendorong berbagai perusahaan makanan menerapkan strategi bisnisnya untuk menarik konsumen dengan memfortifikasi omega 3 dalam produknya. Demikian juga, dengan makin maraknya perusahaan obat-obatan yang memproduk-si suplemen minyak ikan. Minyak ikan mempunyai konsentrasi kandungan omega-3 yang lebih tinggi dibanding ikan utuh, sehingga dapat dijadikan pilihan alternatif khususnya bagi orang yang bermasalah untuk makan ikan atau orang yang memerlukan asupan omega-3 dalam jumlah banyak. Sebagai contoh, untuk memperoleh efek omega 3 dalam menurunkan konsentrasi triglyceride (lemak dalam darah), mengurangi resiko denyut jantung yang tidak normal dan mengoreksi depresi diperlukan asupan omega 3 dalam jumlah tertentu. Untuk memperoleh efek tersebut diatas, sebagian orang harus makan ikan setara 2 - 3 kali dengan 100 gram per sekali makan dalam sehari atau sekitar 6-9 gram minyak ikan per hari (rata rata 100 gram ikan mengandung minyak ikan sekitar 3 gram).

Minyak ikan mempunyai pengaruh yang lebih cepat dibanding dengan makan ikan. Namun demikian, beberapa manfaat makan ikan terhadap beberapa penyakit tidak dapat diperoleh dengan mengkon¬sumsi minyak ikan. Bagi penderita tekanan darah tinggi misalnya, akan lebih berman-faat makan ikan daripada minyak ikan karena penurunan tekanan darah disebab¬kan oleh tingginya proporsi DHA dan EPA. Ikan lebih banyak mengandung DHA dan EPA dibandingkan minyak ikan.

Beberapa nutrisi dalam ikan seperti protein dengan asam aminonya, micronutrient, co-enzym Q10 tidak ditemukan dalam minyak ikan. Ikan juga mengandung faktor anti-oksidan yang melindungi asam lemak tak jenuh dari oksidasi sebelum dan sesudah proses pencernaan, sedangkan minyak ikan tidak mengandung anti-oksidan tersebut.

Guna memperoleh asupan omega-3 berlebihan, menggunakan minyak ikan memang lebih praktis. Hanya saja, mengkonsumsi minyak ikan secara berlebihan akan mempunyai efek negatif terhadap kesehatan diantaranya adalah kecenderungan pendarahan, kecenderungan peningkatan kolesterol (tidak hanya kolesterol baik/HDL tetapi juga kolesterol jahat/LDL) khususnya untuk penderita diabetes dan penderita yang sedang menurunkan triglyceride.

Secara umum ikan tetap lebih bermanfaat dibandingkan minyak ikan, kecuali bagi orang tertentu yang mempunyai masalah makan ikan dan bagi orang yang memerlukan asupan omega-3 dalam jumlah besar. Bagi orang tersebut maka minyak ikan dapat dijadikan alternatif dalam menjaga kesehatan. Namun demikian, perlu adanya pengawasan medis yang ketat apabila minyak ikan tersebut digunakan dalam jumlah banyak.

Secara keseluruhan protein, vitamin, mineral dan asam lemak omega-3 yang dikandung dalam ikan mempunyai peran dalam kesehatan tubuh manusia baik di bagian otak, mata, jantung, paru-paru, otot, pencernaan, kulit maupun persendian.

Kandungan nutrisi ikan yang luar biasa tersebut, menyebabkan penting-nya ikan dalam diet diperluas dari diet untuk menyembuhkan penyakit menjadi diet untuk pencegahan penyakit. Jadi anda tak perlu lagi takut menya-jikan dan mengkonsumsi ikan. Mengkonsumsi ikan minimal 2 - 3 kali seminggu adalah pilihan yang bijaksa-na, karena anda telah melakukan pencegahan terhadap beberapa penyakit. Disamping itu, efek jangka panjangnya generasi yang akan datang diharapkan akan menjadi cerdas dan sehat.
Sumber : Warta Pasar Ikan Edisi Januari 2007
Selengkapnya...