

Gizi.net - MASYARAKAT Indonesia memang belum mengenal banyak ikan salmon. Namun, bagi masyarakat Amerika Serikat dan sebagian Eropa, ikan salmon sudah menjadi kebutuhan utama makanan mereka.
Keberadaan ikan tersebut dianggap begitu penting, sehingga tidak jarang timbul isu politis tentang masalah ikan salmon, seperti kasus yang terjadi di AS beberapa tahun lalu.
Memasuki usia 40-an, mulai terjadi masalah dengan kepadatan tulang, persendian, hipertensi, dan lain-lain. Kondisi tubuh berubah, seharusnya diet Anda juga berubah. Berikut ini makanan unggulan untuk Anda yang berusia 40+.
1. Beras merah
Kenapa pilih beras merah? Untuk pasokan energi. Satu cangkir beras merah memasok 88 persen kebutuhan mangan dalam tubuh, mineral yang penting untuk mengubah protein dan karbohidrat menjadi energi. Perlu diingat pula bahwaa proses pengubahan beras merah jadi beras biasa merusak 67 persen vitamin B, 80 persen vitamin B1, 90 persen vitamin B6, 60 persen zat besi dan serat.
2. Telur
Kenapa? Untuk melindungi jantung dan pembuluh darah. Studi yang diterbitkan di Biological and Pharmaceutical Bulletin menemukan bahwa protein dalam kuning telur memperlambat waktu pembentukan fibrinogen, suatu protein dalam darah yang akan diubah menjadi fibrin. Fibrin inilah zat penting dalam pembekuan darah. Darah yang beku inilah awal dari serangan jantung dan stroke. Namun, harap hati-hati dengan jumlah kuning telur. Alih-alih kolesterol Anda malah meningkat!
Pencemaran laut membuat banyak orang was-was mengonsumsi ikan.
Kasus Teluk Buyat, misalnya, membuat ikan di sekitarnya banyak mengandung methylmercury yang melewati ambang batas sehingga berbahaya kalau dikonsumsi.
Toh, Anda tak mesti menghindari ikan karena akan merugikan diri Anda sendiri.
Ikan adalah sumber protein yang sangat baik, rendah lemak, mengandung omega-3 dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.
Untuk menghindari risiko akibat ikan yang tercemar sebaiknya Anda mengetahui bagaimana ciri-ciri ikan yang bagus dan layak dikonsumsi.
Manfaat Ikan
Ikan selain rasanya yang enak juga mempunyai kandungan gizi yang sangat berguna bagi Anda.
Kandungan gizi yang ada pada ikan dapat menyebabkan Anda terhindar dari penyakit-penyakit degeneratif seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke dan kanker.
Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung berbagai macam zat nutrisi. Sebagai salah satu sumber protein hewani, ikan mengandung asam lemak tak jenuh (omega-3, Eicosapentaenoic acid /EPA, Docosahexanoic acid /DHA), yodium, selenium, flourida, zat besi, magnesium, zink, taurin, coenzyme Q10.
Disamping itu, ikan juga mengandung kalori yang rendah. Kekerangan mempunyai kandungan zat gizi yang hampir sama dengan ikan. Sedangkan Crustacea mengandung dua kali lebih banyak kolesterol dibanding ikan dan molusca diklasifikasikan makanan yang tinggi kolesterol. Namun demikian, kandungan omega-3 dan nutrisi lainnya dalam Crustacea dan mulusca juga tinggi. Bahkan beberapa ahli nutrisi juga mengungkapkan tingginya kolesterol dalam makanan tidak selalu menjadi prediksi tingginya kolesterol dalam darah. Oleh karena itu, mengkonsumsi Crustacea dan mulusca dua kali seminggu masih memiliki efek positif yang lebih besar dibandingkan dengan efek negatifnya.
Selenium
Selenium sudah diakui sebagai unsur esensial bagi manusia dan merupakan bagian penting dari enzym yang berperan dalam membuat antioksidan. Selenium membantu mencegah kerusakan DNA yang disebabkan zat kimiawi dan radiasi. Hasil penelitian pada hewan percobaan menunjukkan kekurangan selenium menimbulkan gejala pertumbuhan lambat; dystrophy otot dan necrosis jantung, ginjal dan hati. Bagi daerah/negara yang tingkat kandungan selenium dalam tanahnya rendah seperti Australia, maka mengkonsumsi ikan menjadi faktor yang amat penting untuk mencegah kekurangan selenium.